#Bawaslu Kulon Progo
Explore tagged Tumblr posts
suraudotco · 14 days ago
Text
Pilkada Telah Usai, Rakyat "Tak Boleh Pensiun"
SURAU.CO – Pesta demokrasi lokal telah berakhir. Hiruk pikuk kompetisi Pilkada serentak telah purna. Momen ini ditandai dengan pelantikan 961 kepala daerah oleh Presiden Prabowo pada 20 Januari 2025. Dengan telah selesainya perhelatan elektoral lima tahunan ini bukan berarti tugas rakyat selesai. Publik justru tidak boleh “pensiun” dari perannya dalam mengawal demokrasi. Seruan penting ini datang…
0 notes
rezazikri · 2 years ago
Text
Bawaslu Kulon Progo Jelaskan Soal ASN Dilarang Like hingga Share Medsos Capres
http://dlvr.it/SxHFpQ
0 notes
fajargegana · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Peresmian ruang pojok pengawasan dan media center dikantor bawaslu kulon progo. #bawaslu #ruangpojok #kulonprogo #badanpengawaspemilu #bawaslukulonprogo #kulonprogo #kulonprogothejawelofjava (di Bendungan Wates Kulon Progo Yogyakarta) https://www.instagram.com/p/CEBQn3rjbKO/?igshid=54pw2fwffcxc
0 notes
indonesiaonlinenews-blog · 6 years ago
Link
Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu DIY, Sri Rahayu Werdiningsih. Foto: Usman Hadi/detikcom IndonesiaOnlineNews.com, Yogyakarta - Anggota Panwaslu Desa Sentolo, Kecamatan Sentolo, Kulon Progo, Janarta, turut menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok massa saat melintasi Jalan Wates di Kecamatan Sentolo, Minggu (7/4). Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Rahayu Werdiningsih, membenarkan kejadian tersebut. Akibat insiden ini Janarta mengalami luka di bagian kepala. Kepalanya (Janarta) terluka dan dijahit lima jahitan kemarin, ujar Werdiningsih saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (8/4/2019). Werdiningsih menjelaskan, kejadian tersebut berawal saat massa kampanye terbuka Pilpres 2019 kubu Jokowi-Amin Ma'ruf di Alun-alun Wates, Kulon Progo, pulang melewati Jalan Wates, Minggu (7/4) sore. Namun mereka terlibat bentrok dengan warga setempat. (Penyebabnya) karena di sekitar tempat tersebut ada rumah caleg PPP atas nama Sukarja, dan ada beberapa atribut PPP yang kemudian oleh massa 01 dicabut sehingga menimbulkan suasana tidak kondusif, ujarnya. Salah satu anak buah Sukarja sempat dipukul menggunakan
0 notes